December 09, 2007

ketika asa dan cita bersatu...

Maha suci Alloh SWT
yang telah menciptakan makhluknya berpasang-pasangan
Ya Alloh...Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini...
telah berhimpun dalam cinta pada-Mu,
telah berjumpa dalam taat pada-Mu,
telah bersatu dalam dakwah pada-Mu,
telah berpadu dalam membela syariat-Mu.
Kokohkanlah cinta ini dan tunjukkanlah jalan-jalan-Mu.....

ADI FIRMAN RAMADHAN
Putra Bapak Rachmad Hamzah - Ibu Siti Fatimah (almh.)
Semarang

berazzam mengikat janji bersama

RENNY CELICA
Putri Bapak Didik Sumardi - Ibu Suparni
Karanganyar

Untuk mengikuti sunnah Rosul-Mu dalam membentuk Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah.....

Yang Insya Alloh akan dilaksanakan:

Jumat, 21 Desember 2007
Pukul 13.00 WIB
Bertempat di Masjid Al-Muhaimin
Jati, Jaten, Karanganyar


Dengan kerendahan hati, kami memohon doa dari pembaca sekalian
Semoga Alloh melimpahkan keberkahan dalam mahligai kami
Menurunkan Sakinah, Mawadah,dan Rahmat dalam bahtera kami
amin...

Bila Kau Menjadi Istriku Nanti...

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Apa kabarmu calon istriku?
Semoga Alloh senantiasa menjagamu
dalam naungan iman dan Islam

11 Bulan yang lalu...
Kita dipertemukan dalam ta'aruf

8 bulan yang lalu...
Orangtuaku datang melamarmu
dan melinggkarlah cincin dijarimu
pertanda aku telah melamarmu

5 Bulan yang lalu...
Aku menemui orangtuamu
Untuk mempercepat akad nikah kita

Kini...
Saatnya kita menghitung hari
Mempersiapkan diri dan ruhiyah kita
Menyambut saat-saat suci itu
Dimana aku mengikat mitsqon gholidzo atasmu

Wahai calon istriku ketahuliah...
aku tidak sebaik yang kau fikirkan
Untuk itu ajak aku dalam kebaikan
Aku tidak sesoleh yang kau fikirkan
Untuk itu bimbing aku tuk menjadi soleh
Aku tidak sekaya yang kau fikirkan
Untuk itu iringi aku dalam mencari rezeki
Aku tidak sekuat yang kau fikirkan
Untuk itu dukunglah aku
Aku tidak sepintar yang kau fikirkan
Untuk itu ajari aku ilmu

Semoga Alloh meluruskan niat kita
meringankan langkah kita dan melimpahkan keberkahan
dalam bahtera yang akan kita nahkodai kelak, amin

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Calon suamimu dalam asa dan cita...

December 08, 2007

Pagi Hari Awal Desember (2)....

Seminggu sudah berlalu dan ternyata hari ini ane posting lagi aktivitas lemburan yang ga jauh beda dengan minggu lalu...
Bedanya lemburan ini ga sampe malem banget karena ane ma Pak Boim ketiduran pas jam 11 malem ampe jam 2 pagi, dan akhirnya diputuskan untuk tidur lagi aja besok dilanjutin lagi...

*) Special thanks to Pak Boim atas makan malem, ngenet gratis, dan pesantrenya buat lemburan

December 01, 2007

Pagi Hari Awal Desember...

Huah.... sambil "ngucek-ngucek" mata yang udah mulai ngantuk, tangan memijit tuts keyboard sembari mata ngelirik jam di laptop yang suah menunjukkan pukul 1 dini hari lewat. Pfufff.... lemburan yang paling lama nih pikirku melayang. Segera kuselesaikan ketikan Bab terakhir dan segera ku "bunuh" si Laptop. Akhirnya terpaksa dihentikan dulu kerjaan yang masih belum selesai. Mumpung udah jam satu, kucoba tuk bertemu Kekasih Sejati dulu sebelum memejamkan mata tuk istirahat. Alhamdulillah... seger juga air wudhunya, lumayan mengurangi rasa capek dan ngantuk. Segera ku tunaikan sholat malam pagi ini dengan harapan semoga Alloh memberi kemudahan bagiku saat ini, bulan ini, dan masa yang akan datang, amin.
Selepas sholat segera ku menuju kamar yang telah disediakan rekan kerjaku , maklum malam ini kami lembur di pesantren yang dia pimpin. Ups... hampir lupa kusahut HPku dan segera ku matikan alarm di HP suapaya dak menggangu waktu tidurku. zzz....
Allohu Akbar... Allohu Akbar...
Huah... alhamdulilah ga sampe telat sholat subuhnya. Segera ku ambil air wudhu dan menju mushola pesantren yang sudah terisi para santri, malu juga tamu kok datangnya agak telat he...he... Dengan setengah jiwa mendengarkan tausiyah dari ustadz selepas subuh.
Selepas itu ku biarkan tubuh ini mendapat haknya untuk istirahat sejenak. Alhamdulillah 45 menit tidur lagi agak mendingan rasanya. Mulai ku sentuh laptop dan kunyalakan ia dengan "mesra". Cetak cetik cetak cetik... tangan ini mulai lihai memijat lembut keyboard dan membolak balik kertas yang sudah tak lagi tertata rapi.

Sekarang sudah jam 7.10 saatnya untuk mandi dan persiapan ke kampus. Satu lagi pekerjaan belum tuntas dan itu berarti mungkin akan ada malam-malam seperti ini lagi...

*)Ngenet gratis di Pesantren Al-Es'af, Thanks to Ust. Boim....

November 30, 2007

Ga Enak...

Pfufufff...
Bulan yang melelahkan...
Kerjaan deadline semuanya
Jadwal ngajar kejar-kejaran ama libur akhir tahun dan ujian akhir
Proyek udah tahun terakhir dan harus bikin laporan akhir juga
Tugas Prodi bulan depan udah harus laporan juga...

Pfufufufff...
Bener-bener MELELAHKAN...

Ketika Asa dan Cita Bersatu...

Maha suci Alloh SWT
yang telah menciptakan makhluknya berpasang-pasangan
Ya Alloh, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu,telah berjumpa dalam taat pada-Mu, telah bersatu dalam dakwah pada-Mu, telah berpadu dalam membela syariat-Mu.
Kokohkanlah cinta ini dan tunjukkanlah jalan-jalan-Mu.....

ADI FIRMAN RAMADHAN
Putra Bapak Rachmad Hamzah - Ibu Siti Fatimah (almh.)
Semarang

berazzam mengikat janji bersama

RENNY CELICA
Putri Bapak Didik Sumardi - Ibu Suparni
Karanganyar

Untuk mengikuti sunnah Rosul-Mu dalam membentuk Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah.....

Yang Insya Alloh akan dilaksanakan:

Jumat, 21 Desember 2007
Pukul 13.30 WIB
Bertempat di Masjid Al-Muhaimin
Jati, Jaten, Karanganyar


Dengan kerendahan hati, kami memohon doa dari pembaca sekalian
Semoga Alloh melimpahkan keberkahan dalam mahligai kami
Menurunkan Sakinah, Mawadah,dan Rahmat dalam bahtera kami
amin...

November 10, 2007

almost two month....

Setelah hampir dua bulan vacum akhirnya bisa meluangkan waktu lagi untuk menyapa sodara-sodara semua lewat blog ini (emang sapa aja yang mampir kesini 2 bulan ini???)
maklum dua bulan terakhir ini lagi banyak job yang kejar tayang dan jaringan internet di kantor sering down juga, jadinya ya vacum dulu aja...
Terakhir posting awal bulan Romadhon dan sekarang Syawal udah mo habis. Ga ada salahnya Afran Ngucapin "Taqobalalllohu minna wa minkum siyama wa siyamakum..." lebih baik telat dari pada ga sama sekali kha... he...he...
Malem mingguan daripada bengong di kos yang lonely karena pada pergi semua penghuninya ke kemuning tawangmangu, akhirnya inget kalo udah lama ga ngeblog. Ya udah habis pulang dari ngaterin pesenan "orang" mampir dulu ke warnet tu ngisi blog kesayangan, maklum belum ada yang bisa disayang-sayang sih he..he..
Trus karena ini dadakan jadi ya harap maklum klo isinya cuman kayak gini doank ga sempet nyari tulisan atawa nulis yang berbobot....

September 15, 2007



Begitu menjijikkannya seekor ulat
Bahkan sangat menggangu dan merugikan
Tapi...
Ketika seekor ulat berazzam untuk merubah dirinya
Maka ia pun merubah dirinya menjadi kepompong
Dan berpuasa selama 10 hari
Untuk kemudian...
Berubah menjadi seekor KUPU-KUPU yang menawan
Memukau dengan sayap warna-warninya
Membantu tumbuhan untuk menebarkan putik bunganya...

Wahai saudaraku...
Tak ubahnya seekor ulat
Kitapun insan yang banyak dosa dan salah
Keburukan mungkin hal yang sering kita lakukan dibanding kebaikan
Untuk itu...
Mari kita menjadi "kepompong" untuk merubah diri kita
Memperbaiki perilaku dan perangai buruk kita
Selama 30 hari di bulan RAMADHAN tentunya
Dengan berpuasa, qiyamullail, dan tilawatil Qur'an
Sehingga selepas itu kita menjadi pribadi yang mulia
Dan Alloh kan memberikan gelar KETAKWAAN kepada kita...

Mari kita jadikan RAMADHAN kali ini menjadi yang terbaik sepanjang usia
Karena bisa jadi ini RAMADHAN terakhir untuk kita
Wallahu'alam...

September 02, 2007

10 Langkah Sambut Romadhon

1. Berdoalah agar Allah swt. memberikan kesempatan kepada kita untuk bertemu dengan bulan Ramadan dalam keadaan sehat wal afiat. Dengan keadaan sehat, kita bisa melaksanakan ibadah secara maksimal di bulan itu, baik puasa, shalat, tilawah, dan dzikir. Dari Anas bin Malik r.a. berkata, bahwa Rasulullah saw. apabila masuk bulan Rajab selalu berdoa, ”Allahuma bariklana fii rajab wa sya’ban, wa balighna ramadan.” Artinya, ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban; dan sampaikan kami ke bulan Ramadan. (HR. Ahmad dan Tabrani)

Para salafush-shalih selalu memohon kepada Allah agar diberikan karunia bulan Ramadan; dan berdoa agar Allah menerima amal mereka. Bila telah masuk awal Ramadhan, mereka berdoa kepada Allah, ”Allahu akbar, allahuma ahillahu alaina bil amni wal iman was salamah wal islam wat taufik lima tuhibbuhu wa tardha.” Artinya, ya Allah, karuniakan kepada kami pada bulan ini keamanan, keimanan, keselamatan, dan keislaman; dan berikan kepada kami taufik agar mampu melakukan amalan yang engkau cintai dan ridhai.

2. Bersyukurlah dan puji Allah atas karunia Ramadan yang kembali diberikan kepada kita. Al-Imam Nawawi dalam kitab Adzkar-nya berkata, ”Dianjurkan bagi setiap orang yang mendapatkan kebaikan dan diangkat dari dirinya keburukan untuk bersujud kepada Allah sebagai tanda syukur; dan memuji Allah dengan pujian yang sesuai dengan keagungannya.” Dan di antara nikmat terbesar yang diberikan Allah kepada seorang hamba adalah ketika dia diberikan kemampuan untuk melakukan ibadah dan ketaatan. Maka, ketika Ramadan telah tiba dan kita dalam kondisi sehat wal afiat, kita harus bersyukur dengan memuji Allah sebagai bentuk syukur.

3. Bergembiralah dengan kedatangan bulan Ramadan. Rasulullah saw. selalu memberikan kabar gembira kepada para shahabat setiap kali datang bulan Ramadan, “Telah datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah. Allah telah mewajibkan kepada kalian untuk berpuasa. Pada bulan itu Allah membuka pintu-pintu surga dan menutup pintu-pintu neraka.” (HR. Ahmad).

Salafush-shalih sangat memperhatikan bulan Ramadan. Mereka sangat gembira dengan kedatangannya. Tidak ada kegembiraan yang paling besar selain kedatangan bulan Ramadan karena bulan itu bulan penuh kebaikan dan turunnya rahmat.

4. Rancanglah agenda kegiatan untuk mendapatkan manfaat sebesar mungkin dari bulan Ramadan. Ramadhan sangat singkat. Karena itu, isi setiap detiknya dengan amalan yang berharga, yang bisa membersihkan diri, dan mendekatkan diri kepada Allah.

5. Bertekadlah mengisi waktu-waktu Ramadan dengan ketaatan. Barangsiapa jujur kepada Allah, maka Allah akan membantunya dalam melaksanakan agenda-agendanya dan memudahnya melaksanakan aktifitas-aktifitas kebaikan. “Tetapi jikalau mereka benar terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.” [Q.S. Muhamad (47): 21]

6. Pelajarilah hukum-hukum semua amalan ibadah di bulan Ramadan. Wajib bagi setiap mukmin beribadah dengan dilandasi ilmu. Kita wajib mengetahui ilmu dan hukum berpuasa sebelum Ramadan datang agar puasa kita benar dan diterima oleh Allah. “Tanyakanlah kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui,” begitu kata Allah di Al-Qur’an surah Al-Anbiyaa’ ayat 7.

7. Sambut Ramadan dengan tekad meninggalkan dosa dan kebiasaan buruk. Bertaubatlah secara benar dari segala dosa dan kesalahan. Ramadan adalah bulan taubat. “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.” [Q.S. An-Nur (24): 31]

8. Siapkan jiwa dan ruhiyah kita dengan bacaan yang mendukung proses tadzkiyatun-nafs. Hadiri majelis ilmu yang membahas tentang keutamaan, hukum, dan hikmah puasa. Sehingga secara mental kita siap untuk melaksanakan ketaatan pada bulan Ramadan.

9. Siapkan diri untuk berdakwah di bulan Ramadhan dengan:

· buat catatan kecil untuk kultum tarawih serta ba’da sholat subuh dan zhuhur.

· membagikan buku saku atau selebaran yang berisi nasihat dan keutamaan puasa.

10. Sambutlah Ramadan dengan membuka lembaran baru yang bersih. Kepada Allah, dengan taubatan nashuha. Kepada Rasulullah saw., dengan melanjutkan risalah dakwahnya dan menjalankan sunnah-sunnahnya. Kepada orang tua, istri-anak, dan karib kerabat, dengan mempererat hubungan silaturrahmi. Kepada masyarakat, dengan menjadi orang yang paling bermanfaat bagi mereka. Sebab, manusia yang paling baik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.

Selamat melangkah menyambut Syahrul Mubarok....

maroji' : dakwatuna

August 17, 2007

Merdeka !!!

17 Agustus 2000
Hari dimana ane mendapat sebuah kehormatan untuk bergabung dalam pasukan 8 untuk mengibarkan bendera pusaka SMU 5 (Smula) bersama pasukan 17. Bersama rekan-rekan angkatan 12 Pasukan Pengibar Bendera SMU 5 (PASMA). Sebuah kenangan "perjuangan" yang takkan pernah terlupakan. Where are u now guys... Miss u all...

17 Agustus 2001
Hari dimana ane mendapat sebuah amanah besar untuk memimpin Pasukan 17 dan Pasukan 8 untuk mengibarkan bendera pusaka Smula. Kali ini bertugas bersama adik-adik angkatan 13 PASMA. Ada kegembiraan dan kebanggaan tersendiri ketika memimpin mereka melakukan tugas sebagai Paskbira saat itu. Semoga kalian ga lupa sama aku ya Pasma 13... meski aku udah banyak lupa nama kalian :( tapi masih inget wajahnya kok :)

17 Agustus 2002
Ga ikut upacara pengibaran tapi masih ikut yang penurunan maklum sudah lulus dari Smula, hanya menjadi supporter adek-adek yang bertugas hari ini...

17 Agustus 2003
Sama kayak tahun lalu, masih ikut upacara penurunanya waktu itu coz liburan semester saat itu...

17 Agustus 2004
Sudah ga ikut upacara, sudah sering di Solo ga sempat pulang ke Semarang dan di kampus ga ikutan upacara :D

17 Agustus 2005
Ga jauh beda dari tahun kemaren...

17 Agustus 2006
Sama aja masih ga ikutan upacara...

17 Agustus 2007
Hari ini, hanya bisa mengenang saat-saat indah 7 tahun yang lalu. Mengenakan pakaian kebesaran PASMA, deg-degan saat terdengar MC membacakan "Pengibaran Bendera Merah Putih" disusul suara Pemimpin Pasukan "Langkah Tegap Maju... Jalan..." dan hentakan sepatu PDH kami "Brok...Brok...Brok.." menuju pembina upacara mengambil bendera pusaka dan menaikkan bendera diiringi lagu Indonesia Raya...
Sebuah kenangan kehidupan yang semoga bisa menjadi kenangan abadi...

Merdeka...Merdeka...Merdeka...

August 03, 2007

Takut Menikah Karena Belum....

Ane ambil artikel ini dari mas dudung untuk ikhwah fillah semuanya dalam menguatkan diri menuju pernikahan...

1. Belum Bekerja

Inilah masalah klasik seputar menikah, terutama bagi pihak pemuda. Ketika sudah merasa cocok dengan seorang muslimah, dan jika ditunda-tunda bisa berakibat buruk, ternyata si Pemuda belum punya pekerjaan untuk menghidupi keluarga kelak. "mau dikasih makan apa anak dan istri kamu, dikasih cinta doang ?!?" Begitulah perkataan sinis yang senantiasa terngiang-ngiang ditelinganya.

Seorang laki-laki memang merupakan tulang punggung dalam sebuah keluarga. Menghidupi seluruh anggota keluarga adalah tangging jawabnya. Rasulullah bersabda, yang artinya, "Bertaqwalah kepada Allahdalam memperlakukan wanita. Sebab kamu mengambilnya dengan amanat allah dan farjinya menjadi halal bagi kamu dengan kalimat Allah. (Menjadi) kewajiban kamu untuk memberi rizki dan pakaiannya dengan cara yang baik." (HR.Muslim)

Dengan demikian, penghasilan dalam suatu keluarga memang diperlukan. Namun sebenarnya, tidak berarti belum kerja kemudian tidak boleh menikah. Allah SWT berfirman, yang artinya, "Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian (belum menikah) diantara kamu, dan orang-orang yang layak menikah dari hamba-hamba sahayamuyang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (Pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui." (Surat An-Nur : 32)

Penghasilan bisa dicari setelah menikah. Yang pertama kali harus dilakukan adalah percaya dan yakin akan janji Allah pada firman-Nya di atas. Tak sedikit pemuda yang susah mencari kerja sebelum menikah, tapi setelah menikah ternyata banyak tawaran kerja dan peluang kerja.

Sebagai persiapan sebelum menikah, kesungguhan dalam menuntut ilmu dunia agar kelak mudah mendapatkan penghidupan yang baik pula untuk dilakukan. Walaupun tak selamanya relevan, kuliah yang baik dan dan prestasi yang bagus masih merupakan suatu modal yang dapat diandalkan dalam mencari kerja. Bagaimana kalau kuliah sudah terlanjur tidak karuan ? Jika sudah begini perlu juga pegang prinsip bahwa pekerjaan kelak tidak harus sesuai dengan bidang yang dipelajari saat ini. Banyak yang dapat rejeki lumayan dari bekerja dalam suatu bidang yang dulu tidak pernal dipelajari dalam jenjang pendidikan formal.

Persiapan lain yang bisa dilakukan adalah kuliah sambil kerja. Sembari menabung, juga bisa untuk jaga-jaga apabila ketika lulus nanti tidak langsung diterima bekerja sesuai bidang yang dipelajari.

2. Belum Lulus

Berbeda dengan yang pertama, masalah yang satu ini bisa menjadi penghalang bagi pihak pemuda dan pemudi. Mungkin seseorang sudah bekerja atau sudah punya prinsip untuk mencari kerja setelah menikah namun ia ragu untuk menikah gara-gara belumlulus kuliah. Bisa jadi pula yang punya alasan seperti ini sang pemudi pujaan hatinya. Bayangan kuliah sambil menikah baginya tampak menyeramkan. Kuliah sambil mengurus diri sendiri saja sudah repot apalagi jika harus ditambah tanggung jawab mengurus orang lain. Ditambah kalau si buah hati sudah lahir dan belum juga lulus kuliah, tampaknya akan tambah repot.

Sebenarnya, menikah tidaklah selalu mengganggu kuliah. Malahan hadirnya pendamping hidup baru bisa menambah semangat utuk belajar. Bisa jadi, sebelum menikah malas-malasan belajarnya, ketika sudah menikah malah tambah semangat dan tambah rajin untuk belajar. Tidak sedikit yang mengalami perubahan demikian, apalagi secara peraturan akademik seorang mahasiswa sudah diperbolehkan untuk menikah. Seorang mahasiswa sudah tidak dianggap ABG (Anak Baru Gede) lagi, tapi AUG (Anak Udah Gede) alias sudah dewasa. Seorang yang sudah dewasa dianggap sudah bisa bertanggung jawab apa yang menjadi pilihan hidupnya.

Memang benar untuk tetap mengadakan persiapan jika mengambil jalan menikah di saat masih kuliah. Yang pertama harus disadari adalah bahwa hidup berkeluarga adalah berbeda dengan hidup sendirian. Tidak pantas jika orang yang sudah menikah tetap bebas, lepas, menelantarkan keluarganya sebagaimana dulu bisa ia lakukan ketika masih lajang. Orang yang menikah sambil kuliah juga harus pandai-pandai mengatur waktu antara tanggung jawabnya dalam keluarga dan dalam belajar. Selain waktu, manajemen pemikiran juga solid, karena begitu menikah masalah-masalah dulu yang belum ada mendadak bermunculan secara serentak. Bagaimana memahami pasangan hidup baru, bagaimana jika hamil dan melahirkan, bagaimana mendidik anak, bagaimana mencari rumah -nebeng mertua atau cari kontrakan-, bagaimana bersikap kepada mertua, tetangga dan lain-lain, apalagi masih harus memikirkan pelajaran.

Pusing....? Semoga tidak. Sebenarnya menikah sambil kuliah bisa disiapkan sejak hari ini, bahkan juga sudah sejak SD. Modal awalnya adalah manajemen diri sendiri. Ketika seorang sudah sejak dahulu berlatih untuk hidup mandiri, akan mudah baginya untuk hidup berkeluarga. Misalnya saja sudah sejak SD bisa mencuci pakaian dan piring sendiri, mengatur waktu belajar, berorganisasi, dan bermain, mengatur keuangan sendiri, dan sebagainya. Kesiapan juga bisa diraih jika seseorang biasa menghadapi dan memecahkan problem hidupnya. Karena itu perlu organisasi dan bersaudara dengan orang lain, saling mengenal, memahami orang lain dan membantu kesulitannya.

3. Belum Cocok

Mungkin pula sudah lulus, sudah kerja, sudah berusaha cari calon pasangan tapi merasa belum menemukan pasangan yang cocok, sehingga belum jadi menikah pula, padahal sudah hampir tidak tahan ! Ini juga merupakan masalah yang bisa datang dari kedua belah pihak, baik pihak pemuda maupun pemudi. Kecocokan memang diperlukan. yang jadi ertimbangan dasar dan awal tetntu saja faktor agama, yaitu aqidah dan akhlaknya. Allah berfirman, yang artinya :
"Mereka (perrempuan-perempuan mukmin) tidak halal bagi laki-laki kafir. Dan laki-laki kafir pun tidak halal bagi mereka." (Al-Mumtahanah : 10)
Rasulullah juga bersabda, "Wanita itu dinikahi karena 4 hal : karena kecantikannya, karena keturunannya, karena kekayaannya, dan karena agamanya. Menangkanlah dengan memilih agamanya maka taribat yadaaka (kembali kepada fitrah atau beruntung)." (HR. Al-Bukhari, Muslim, dan lain-lain)

Keadaan yang lain adalah nomor dua setelah pertimbangan agama. Namun kebanyakan di sinilah ketidakcocokannya. Sudah dapat yang agamanya bagus tapi kok nggak cocok pekerjaannya, nggak cocok latar belakang pendidikannya, nggak cocok hobinya, warna matanya kok begitu, pakai kacamata, kok hidungnya...dan lain-lain.
Kalau mau mencari kekurangan tiap orang pasti punya kekurangan karena tidak ada manusia yang diciptakan secara sempurna. Sudah cantik, kaya, keturunan bangsawan, pandai, rajin, keibuan, penyayang, tidak pernah berbuat salah.

Ketika seorang pemuda atau pemudi sudah mau menikah, memang seharusnya cari tahu dulu tentang calon pasangan hidupnya ke sahabatnya, saudaranya atau ustadznya, atau yang lainnya, baik kelebihan maupu kekurangannya. Jika sudah tahu, tanyakan pada diri sendiri, apakah bisa menerima dan memaklumi kekurangan serta kelebihan si dia. Rasulullah bersabda, yang artinya,
"Janganlah seorang mukmin laki-laki membenci mukmin perempuan. Bila dia membencinya dari satu sisi, tapi akan menyayang dari sisi lain." (HR.Muslim)
Jadi, jangan hanya melihat kekurangannya saja, tapi juga perlu melihat kelebihannya. Ketika kekurangan sudah bisa diterima, kelebihan akan lebih bisa menimbulkan perasaan suka. Karea itu, jangan sampai sulit nikah karena dibikin sendiri.

4. Belum Mantap

Masalah satu ini juga bisa terjadi pada tiap orang pihak pemuda, pihak pemudi, baik yang sudah kerja atau yang belum, baik sudah lulus atau belum. Pertama kali, perlu diselidiki belum mantapnya itu karena apa, karena tak sedikit yang beralasan belum mantap, ketika ditelusuri larinya juga menuju ketiga masalah 'belum' di atas.
Namun ada juga yang belum mantap karena memang merasa persiapan dirinya kurang baik ilmu tentang pernikahan, keluarga, dan pernik-pernik di sekitarnya. Orang seperti ini malah tidak memusingkan masalah ketiga 'belum' di atas, karena memang dia merasa belum siap dan belum mampu.

Solusinya tidak lain adalah mementapkan dan mempersiapkan diri. Hal ini bisa ditempuh lewat menuntut ilmu tentang pernikahan, dan keluarga, baik dengan menghadiri pengajian, yang membahas masalah tersebut atau dengan membaca buku-buku mengenainya. Penting pula untuk menimba pengalaman kepada orang yang sudah menikah, karena kadang-kadang buku-buku dan ceramah ilmiah dan formal tidak membahas masalah praktis yang detail yang diperlukan agar siap menikah.

August 02, 2007

Dead line !!!

Pemilik kos baru aja ganti, maklum yang punya kelamaan di Ausie jadi mending dijual ke orang lain aja. Ganti pemilik ganti juga pola pegurusan kosnya. Dari yang JaDul nyantai-nyantai aja dan ga terlalu ribet ama keluar masuknya penghuni lama atau baru sekarang semua pake dead line. Maksimal tanggal 3 Agustus semua yang ga ngekos lagi harus sudah "angkat kaki" (ups... keras banget nih kata2nya he...) dan kamar yang ditinggalkan dalam keadaan bersih. Kontan semua temen-temen yang mo pada pindah melotot ketika Pak Sri Harno "ngendikan" seperti itu kemaren sore pas sarasehan anak-anak dengan pemilik baru. Setidaknya ane harus banyak mengucap hamdalah...
Alhamdulillah pertama, ane ga jadi pindah. Kalau jadi pindah pasti harus minta cuti satu-dua hari buat packing barang-barang yang bejibun ditambah angkut-angkut ke kosan yang baru. Bayangin aja sekarang udah tanggal 2 besok berarti DEAD LINE. Cape deh klo mesti pindahan...
Alhamdulillah kedua, Bapaknya ga nglarang mantan mahasiswa ngekos disana. Selamet ga di deportasi dari kosan gara-gara status yang udah bukan mahasiswa.
Alhamdulillah ketiga, ga perlu bayar lebih mahal. Biaya kos cuman naik 50 ribu doank dari tahun kemaren, ga jauh beda ketika harus ngekos ditempat lain sebenernya tapi klo ditambah waktu dan biaya pindahan jadinya ga "cucuk" klo pindah.
Meski pemilik yang baru ga seakidah dengan kita semoga saja tidak mempersulit gerak temen-temen yang masih aktif dikampus. Dan satu lagi semoga semuanya berjalan lancar selama setahun ini bahkan untuk tahun-tahun berikutnya. Terakhir, doain aja semoga ane segera meninggalkan kosan ini, ga enak ama temen-temen kampus udah lulus kok masih gabung sama mereka he...he...

July 26, 2007

lagi ga pengen nulis...

wah...
afwan banget nih buat blogwalker mania...
ane lagi males nulis banyak fikiran
semoga senantiasa menanti tulisan di blog ini...
see u next time...

July 19, 2007

Hidup Baru...

Alhamdulillah wa Syukurillah...
Setelah menanti cukup lama, akhirnya keputusan itu keluar juga
Satu kata dan ucapan yang lama sudah saya nantikan
Kata yang mampu merubah jalan hidup manusia
Jalan perjuangan yang lebih berat dan penuh tantangan
Selamat, lamaran anda diterima...

Ikhwatifillah...
Doakan saya semoga mampu mengemban amanah ini
Risalah perjuangan ini...
Meski bukan ilmu agama yang akan saya ajarkan nanti
Doakan saya semoga bisa tetap istiqomah
Menempuhi onak dan duri perjalanan ini
Doakan saya semoga mendapat ridho-Nya dan berkah-Nya
Dalam setiap aktivitas saya di dunia baru ini...
Aktivitas sebagai *Staf Pengajar D3 FE UNS*

July 09, 2007

kejadian unik

Karena hobi blogwalker akhirnya nyampe juga ke blognya mas fredy yang dari penampakanya haroki banget. Bermula dari situ kita saling kenal sampai akhirnya ada berita bahwa si mas ini mo nikah. Seldik punya selidik, ternyata sang akhwat rumahnya Karanganyar deket dengan tempat tinggal ane disolo dan setelah diinvestigasi dengan mendalam ternyata sang calon istri mas fredy ini adalah temennya temen saya (mas halim). Singkat cerita muncullah niatan untuk hadir di walimahannya meskipun belum pernah liat mas fredy apalagi batang hidung dan cuma diundang lewat SB doank he..he..
Pagi sebelum akad nikah mereka berdua, ane bertemu dengan teman lama (mas afif). Setelah bincang-bincang cukup lama ternyata si mas ini juga mau kepernikahan temennya. Bagai pucuk dicinta ulampun tiba, ternyata kita punya satu tujuan untuk menghadiri pernikahannya si Mas Fredy dan Mba Inge dimana kedua mempelai itu temennya mas afif waktu kuliah di STAN. Malam harinya bersama dengan anak-anak STAN lainnya kita berangkat ke Karanganyar untuk mengikuti akad nikah mereka. Pas ketemu dengan mas fredy ini dengan muka bingung dan aneh ngeliat ane, ane perkenalkan diri "Ane afran, akh. kenal ga?" setelah itu baru berbinar campur kaget mas fredy jabat tangan dan merangkul ane.
Inilah uniknya, baru kenal di blog terus diundang pernikahanya dengan sebuah kebetulan Mas Fredy itu kenalan saya ngeblog sekaligus temennya temen saya (mas afif) dan Mba Inge itu temennya temen saya (Mas Halim). Akhirnya jadilah sebuah kisah unik Pernikahan "Temennya" Temen Saya 070707. Satu kejadian lucu dan unik yang baru pertama kali ane temukan. Semoga dengan kejadian ini membuat tali persaudaraan bertambah luas dan kuat. amien...

July 05, 2007

Injury time...

Alhamdulillah... masih dapet perpanjangan TPSDP mulai Juli-Desember 2007. Meski harus banyak kerja sendirian, semua patner udah pergi ke tempatnya masing-masing. Semoga aja kuat sampe Desember 2007 itung-itung ngumpulin duit buat merit he..he.. (emang mo meritnya kapan??? "bingung mode on") Sembari menunggu kerjaan tetap ya nda papalah sembari menunggu cari duit disini dulu :D.
Doanya aja dari blogwalker sekalian semoga bisa istiqomah dalam mencari ma'isyah dan "aisyah" tentunya "malu-malu mode on" :)

June 29, 2007

Biografi Empat Pemimpin Dakwah Teladan (Bagian 4 terakhir)

4. Hasan Al-Banna
Imam Hasan Al Banna adalah imam para dai di abad 20, sesuai dengan namanya beliau adalah pembangun generasi yang baik. Imam Hasan bin Ahmad bin Abdurrahman Al-Banna lahir pada tahun 1906 M di daerah Mahmudiyah kota kecil dekat Iskandariyah Mesir. Ayahnya seorang ulama yang diakui keilmuannya oleh ulama lain. Disamping itu beliau bekerja sebagai tukang reparasi jam dan penjilidan buku sehingga ayahnya dikenal dengan julukan Asy-Syaikh As-Sa’ati.

Lingkungan pedesaan yang jauh dari hiruk-pikuk suasana kota turut membantu perkembangan Hasan Al Banna. Sehingga dalam usia yang masih muda beliau sudah berhasil menghafal Al-Qur’an. Beliau disamping berguru pada ayahnya juga berguru pada ulama lain, sampai akhirnya mengantarkan beliau belajar di Universitas Darul Ulum Kairo.

Ghirah keislamannya sudah tumbuh semenjak kecil. Beliau sangat rajin ibadah dan suka mengunjungi para ulama untuk berdiskusi tentang masalah agama dan problematika umat. Sehingga tidak aneh para ulama dan gurunya sangat mencintai beliau dan menaruh harapan yang besar terhadap Hasan Al-Banna. Kegundahannya terhadap kemaksiatan menyebabkan Hasan Al-Banna kecil bersama teman-temannya membuat organisasi Menolak Keharaman. Dan diantara aktivitasnya, mengingatkan umat Islam yang melakukan dosa dan meninggalkan kewajiban Islam seperti shalat, puasa, dan lain-lain. Hasan Al-Banna juga punya kegiatan yang dilakukannya ketika masih kecil, yaitu membangun-bangunkan orang tidur dari rumah ke rumah untuk shalat Subuh berjamaah di masjid.

Pada tahun 1928 pada saat berusia 22 tahun, beliau mendirikan Jama’ah Ikhwanul Muslimun. Tokoh-tokoh yang bergabung di jama’ah ini di antaranya Syaikh Muhibbuddin Al-Khatib, ulama hadits; Syaikh Dr. Musthafa As-Siba’i, ahli hukum; Syaikh Amin Al-Husaini, mufti Palestina. Dan sekarang dakwah yang dirintisnya sudah masuk ke lebih dari 70 negara. Hampir tidak ada gerakan reformasi di dunia Islam yang tidak terpengaruh oleh pemikiran Jama’ah Ikhwanul Muslimun. Kelebihan Imam Hasan Al-Banna bukan pada kemampuannya ta’liful kutub (mengarang buku), tetapi pada ta’liful qulub (menyatukan hati) dan ta’lifur rijal (mencetak generasi muslim). Tidak aneh jika pengikutnya hampir ada di seluruh penjuru dunia. Penamaan Jama’ah Ikhwanul Muslimun juga tidak lain dari keinginan beliau untuk menyatukan umat Islam dan mengembalikan mereka dalam kejayaan Islam.

Berkata ulama India Abul Hasan Ali Al-Hasani An-Nadawi tentang imam Hasan Al Banna, ”Kehadirannya cukup mengejutkan Mesir, dunia Arab dan dunia Islam secara keseluruhan. Semua terkejut oleh dakwah, tarbiyah, jihad dan kekuatannya yang unik. Allah telah mengumpulkan pada dirinya berbagai kemampuan yang kadang-kadang tampak kontradiktif di mata psikolog, sejarawan, dan kritikus, yaitu pemikiran yang brilian, pemahaman yang cemerlang, wawasan yang luas, perasaan yang kuat, hati yang penuh berkah, semangat yang membara, lisan yang fasih, zuhud dan qanaah –tanpa menyiksa diri– dalam kehidupan pribadinya. Cita-cita dan kepedulian yang tinggi dalam menyebarkan da’wah.”

Perhatian Hasan Al Banna terhadap Islam dan umat Islam sangat besar termasuk umat Islam yang jauh dari Mesir, seperti Indonesia. Hal ini yang menjadikan beliau memimpin sendiri Komite Solidaritas bagi Kemerdekaan Indonesia. Dan utusan Indonesia yang berkunjung ke Mesir saat itu, yaitu H. Agus Salim, Dr. H.M. Rasyidi, M. Zein Hasan dan lain-lain, mengucapkan terima kasih kepada Hasan Al-Banna atas dukungan untuk kemerdekaan Indonesia.

Imam Hasan Al Banna berpesan kepada pengikut-pengikutnya, ”Anda sekalian adalah ruh baru yang mengalir dalam jasad umat ini.” Dakwah dan jihad Hasan Al-Banna membuat kecut thaghut (penguasa yang lalim) yang hidup pada masa beliau. Tidak ada cara lain kecuali memusnahkan dakwah Hasan Al Banna. Tepat di depan kantor Organisasi Pemuda Islam yang didirikannya, Hasan-Al Banna ditembak. Sebagian pelaku membawa Hasan Al-Banna ke rumah sakit dan meminta kepada penjaga rumah sakit untuk membiarkannya tanpa penanganan medis.

Sampai setelah dua jam tanpa pertolongan medis, Hasal Al-Banna meninggal dunia. Tahun itu tahun 1949 M. Hasan Al-Banna dishalatkan oleh ayahnya yang sudah sepuh dan 4 orang wanita. Begitulah Hasan Al-Banna yang hidup untuk Islam dan umat Islam. Meninggal akibat konspirasi yang menginginkan dakwahnya redup. Tetapi kematiannya tidak membuatnya mati. Dakwahnya tetap hidup dan namanya tetap harum. Pendukung gerakan dakwahnya semakin banyak.

Demikianlah Allah akan menjaga agama-Nya. Dia selalu mengutus pada setiap abad ulama yang akan mengembalikan Islam pada kemurnian dan kejayaannya. Rasulullah saw. Bersabda, “Sesungguhnya Allah akan mengutus pada umat ini pada setiap satu abad orang yang memperbarui urusan agamanya.” (Abu Dawud, Al-Hakim dan Al-Baihaqi).

Artikel ini (1,2,3,4) diambil dari www.dakwatuna.com

June 27, 2007

Jambore Pelajar Islam 2 Solo

Alhamdulillah... Selesai juga akhirnya amanah panitia JPI 2 LPR KM sejak satu bulan lalu. Mulai 24-26 Juni 2007 di Lapangan SMU 6 Solo dengan peserta 70-an putra dan putri. Berasal dari SMU-SMU se-Solo beradu dalam student competition dan rangkaian acara JPI 2. Satu acara yang menarik, ketika mereka melakukan student expedition mengelilingi lingkungan SMU 6 dengan tugas bersih lingkungan dan observasi lingkungan. Macam-macam saja observasi mereka, ada yang mengamati fenomena counter HP, pencemaran, kondisi sosial ekonomi dan korban kecelakan seekor kucing he..3x.
Meskipun capek dan ga bisa tidur karena nyamuk nakal, tapi kita semua panitia puas dengan apa yang kita berikan untuk mereka. Satu harapan kami semoga apa yang telah kami lakukan ini merupakan upaya kami dalam menyemangati mereka untuk mensyi'arkan Islam.
Satu lagi kesan dari JPI 2 ini, "berantemnya" temen-temen acara (termasuk ane) gara-gara konsep acara yang mendadak harus gonta-ganti pas pelaksanaan. Afwan jiddan buat crew acara klo ane sering bikin marah ato malah marah-marah he..3x. To All Crew JPI 2 masih banyak yang harus kita lakukan untuk ade-ade, keep our spirit... :)

May 30, 2007

Keagungan Al-Fatihah

[1:1] Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
[1:2] Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam,
[1:3] Maha Pemurah lagi Maha Penyayang,
[1:4] Yang menguasai hari pembalasan.
[1:5] Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan
[1:6] Tunjukilah kami jalan yang lurus,
[1:7] (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat

Dalam kajian tafsir Ust. Hatta Syamsudin, Lc. yang alhamdulillah rutin saya ikuti, disampaikan ibroh (hikmah) dari surat Al-Fatihah yang mungkin jarang kita ketahui apalagi saya. Berikut ini saya sampaikan kembali ibroh Al-Fatihah, semoga bermanfaat.

Delapan Ibroh (hikmah) Surat Al-Fatihah:
1. Alloh menyukai pujian, maka kita dianjurkan untuk banyak memuji Alloh.
2. Pujian itu dikerenakan ada sebabnya, jika tidak ada sebabnya maka hal itu tidak berguna. Kita memuji Alloh karena Dialah Tuhan semesta alam, Yang Menguasai hari pembalasan.
3. Dalam berdoa kita memulai dengan memuji Asma Alloh kemudian Sholawat untuk Rosululloh.
4. Tidak menyembah dan tidak meminta pertolongan kepada selain Alloh.
5. Anjuran untuk senantiasa berdoa dan tadhorru' (kerendahan diri)
6. Mengakui nikmat-nikmat Alloh yang diberikan
7. Mencari contoh orang-orang yang baik
8. Anjuran untuk mengikuti jalan-jalan orang sholeh dan ancaman jika mengikuti jalan-jalan orang musyrik (yahudi dan nasrani)


Semoga dalam setiap lafal Al-Fatihah yang kita ucapkan, kita mampu menghayati dan memahami setiap ibroh dari tiap ayat ini. Wallahu'alam...

May 29, 2007

Doa Robithoh...

Ya Alloh...
Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui
Bahwa hati-hati ini telah berkumpul
untuk mencurahkan mahabbah kepada-Mu,
Bertemu untuk taat kepada-Mu,
Bersatu dalam rangka menyeru-Mu,
Dan berjanji setia utnuk membela syariat-Mu,
Maka kuatkanlah ikatan pertaliannya...

Ya Alloh...
Abadikanlah kasih sayangnya,
Tujukkanlah jalannya,
Dan penuhilah dengan cahaya-Mu
yang tak akan pernah redup,
Lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman
dan keindahan tawakal kepada-Mu,
Hidupkanlah dengan ma'rifah-Mu,
Dan matikanlah dalam keadaan syahid dijalan-Mu...

Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung
dan sebaik-baik penolong, amien..
Dan semoga sholawat serta salam
senantiasa tercurah kepada Muhammad,
kepada keluarganya,
dan kepada semua sahabatnya...

* Doa yang semoga mampu menyemangati kita

May 24, 2007

Biografi Empat Pemimpin Dakwah Teladan (Bagian 3)

3. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah

Namanya adalah Ahmad bin Abdis Salam bin Abdillah bin Al-Khidhir bin Muhammad bin Taimiyah An-Numairy Al-Harrany Ad-Dimasyqy. Lahir di Harran, salah satu kota induk di Jazirah Arab yang terletak antara sungai Dajlah (Tigris) dengan Efrat, pada hari Senin 10 Rabiu’ul Awal tahun 661H.

Beliau berhijrah ke Damasyq (Damsyik) bersama orang tua dan keluarganya ketika umurnya masih kecil, disebabkan serbuan tentara Tartar atas negerinya. Mereka menempuh perjalanan hijrah pada malam hari dengan menyeret sebuah gerobak besar yang dipenuhi dengan kitab-kitab ilmu, bukan barang-barang perhiasan atau harta benda. Mereka hijrah tanpa seekor binatang tunggangan pun.

Suatu saat gerobak mereka mengalami kerusakan di tengah jalan, hingga hampir saja pasukan musuh memergokinya. Dalam keadaan seperti ini, mereka ber-istighatsah (mengadukan permasalahan) kepada Allah Ta’ala. Akhirnya mereka bersama kitab-kitabnya dapat selamat.

Sejak kecil beliau hidup dan dibesarkan di tengah-tengah para ulama. Jadi, punya kesempatan untuk mereguk sepuas-puasnya taman bacaan berupa kitab-kitab yang bermanfaat. Beliau infakkan seluruh waktunya untuk belajar dan belajar, menggali ilmu terutama kitabullah dan sunah Rasul-Nya.

Pada usia 22 tahun, Ibnu Taimiyah sudah mengajar di perguruan Darul Hadits Al-Syukriyyah, sekolah ternama yang hanya mau menerima tenaga pengajar pilihan. Meski masih tergolong muda, kecerdasannya mampu membuat guru-guru besar sekolah itu geleng-geleng kepala. “Sungguh, siapapun mengakui kebrilianan guru saya yang usianya masih sangat muda itu,” ujar Ibnu Katsir, salah seorang siswa yang akhirnya juga menjadi ulama ternama.

Keluasan ilmu Ibnu Taimiyah juga terlihat dalam penguasaannya terhadap fiqh, hadits, ushul, fara’id, tafsir, mantiq, kaligrafi, hisab, bahkan olahraga. Penguasaan nahwu sharafnya juga luar biasa. Namun ilmu tafsir adalah disiplin ilmu yang paling digandrunginya. Bila sudah berkutat dengan tafsir, beliau tampak asyik sekali. Lebih dari seratus kitab Tafsir Al-Qur’an dipelajarinya. Tak heran bila mengkaji satu ayat saja, dia akan menelaah puluhan tafsir.

Ketika mengkaji tafsir, Ibnu Taimiyah tidak sekadar mengandalkan kecerdasan akal. Tapi juga kecerdasan spiritual. Dia akan selalu memohon kepada Allah swt. agar diberi kepahaman, pergi ke masjid dan bersujud. Wajar bila para pemikir yang hanya mengandalkan kemampuan akal, tanpa spiritual, senantiasa dikecamnya.

Para filosof Yunani juga menjadi sasaran tembaknya. Termasuk pemikir Islam yang bertaklid buta kepada filsafat Yunani, seperti Ibnu Sina. Sebab, menurut Ibnu Taimiyah, filsafat Yunani tak mampu menemukan rahasia ketuhanan. “Mereka adalah sebodoh-bodoh dan sejauh-jauh manusia dalam mengetahui hal-hal yang benar. Komentar Aristoteles, guru mereka, masih terlalu sedikit dan banyak kesalahan. Para filosof telah tertipu dalam mengetahui dan mengenal Allah swt.”

Ibnu Taimiyah termasuk sedikit di antara ulama yang istiqamah memegang prinsip. Akibat keteguhannya itu, ia harus keluar masuk tahanan. Sampai akhir hayatnya ia tetap dalam posisinya seperti itu. Berkali-kali ia diisolir, berkali-kali diintimidasi, tapi ia tak goyah untuk mempertahankan pendiriannya yang diyakini kebenarannya. Tak sejengkalpun ia mundur. Dari lisan Ibnu Taimiyah akhirnya muncul kata-kata mutiara: “Penjaraku adalah berkhalwat, pembuanganku adalah tempat hijrahku, dan pembunuhanku adalah syahid.”

Di antara yang bisa menandai seorang ulama adalah kemampuannya dalam mengendalikan hawa nafsu. Akan tetapi dalam kenyataannya masih banyak dijumpai ulama yang mengumbar hawa nafsunya. Akibatnya, jika mereka berfatwa, fatwanya cenderung mengikuti hawa nafsu. Baik itu hawa nafsunya sendiri, maupun hawa nafsu orang lain. Hawa nafsu orang lain yang paling banyak mempengaruhi ulama dalam sejarah adalah hawa nafsu para penguasa yang diharapkan hadiah-hadiah dan ditakuti ancaman tindakannya.

Ibnu Taimiyah adalah salah seorang ulama yang langka. Dalam mempertahankan keyakinannya, banyak pihak yang kagum. Namun demikian yang benci juga banyak. Sewaktu Ibnu Taimiyah menolak keras paham wihdatul wujud yang diusung Syaikh Muhyiddin Ibnu Arabi, banyak yang marah besar. Pada 5 Ramadhan 705 H, datanglah surat panggilan dari penguasa Mesir dan Syam, Sultan An-Nashir Muhammad bin Qulaun. Rupanya ini hanyalah jebakan para pengikut Ibnu Arabi. Buktinya, Ibnu Taimiyah ditangkap dan dimasukkan ke dalam tahanan selepas ceramah di sebuah majelis.
Beberapa bulan kemudian ada tanda-tanda hendak dibebaskan. Syaratnya, Ibnu Taimiyah harus mencabut sikap kontranya terhadap paham akidah penguasa Mesir. Namun tawaran itu ditolak mentah-mentah. “Ya Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka,” begitu jawaban Ibnu Taimiyah mengutip ayat 33 surat Yusuf.
Meski dipenjara, Ibnu Taimiyah tetap beraktivitas sebagaimana biasa. Ketegaran pribadinya mendorong terus beramar ma’ruf nahi munkar. Sewaktu para narapidana sibuk bermain catur, undian, judi, dan lain-lain sehingga melalaikan shalat, Ibnu Taimiyah tak segan-segan menegurnya. Dia perintahkan secara tegas agar mereka menjaga shalat, senantiasa bertasbih, istighfar, dan berdoa. Berbagai amalan ibadah diajarkan, sehingga para penghuni penjara itu larut dalam kegiatan agama. Bahkan banyak narapidana yang sebenarnya sudah bebas tapi memilih tetap tinggal bersama Ibnu Taimiyah. Akhirnya pada 23 Rabi’ul Awwal 707 H dia bebas berkat pertolongan seorang pejabat Arab.

Begitu bebas, Ibnu Taimiyah bukannya kembali ke Damaskus tetapi memilih tinggal di Mesir yang banyak dihuni orang-orang yang memusuhinya. Dia tetap aktif mengajar, memberikan nasihat, ceramah, dan membentuk majelis-majelis. Tidak lama kemudian beberapa sekolah di Kairo rutin memberi kesempatan ceramah, di antaranya Madrasah Ash-Shalihiyyah. Dari situlah kalangan ulama Mesir mulai terbuka matanya, bahwa ternyata Ibnu Taimiyah tidak sesat seperti mereka duga.

Dalam waktu yang bersamaan, orang-orang yang dengki terus berupaya memasang perangkap. Celakanya, pemerintah Mesir termakan agitasi itu. Ibnu Taimiyah diberi ultimatum: kembali ke Damaskus, tetap tinggal di Mesir dengan syarat tidak mendakwahkan ajarannya kepada masyarakat, atau dipenjara.
Ternyata pilihan ketiga yang dipilihnya: penjara. Namun murid-muridnya menghalangi, dan menyarankan agar Ibnu Taimiyah kembali ke Damaskus. Demi menjaga hati pengikutnya, pada 18 Syawal 770 H Ibnu Taimiyah kembali ke Damaskus. Namun sebentar saja, cuma beberapa jam di Damaskus. Penjara lebih ‘dirindukannya’. Meski begitu Ibnu Taimiyah tidak bisa serta merta masuk penjara sebab rupanya kalangan qadhi dan ulama Mesir berselisih pendapat tentang penahanan itu. Alasan memenjaranya tidak jelas. Melihat pertentangan pendapat itu, Ibnu Taimiyah akhirnya mengambil keputusan sendiri: masuk penjara.

Meski di penjara, Ibnu Taimiyah tetap dinanti-nanti fatwa dan nasihatnya. Berbondong-bondong orang menjenguknya. Pemandangan yang sungguh ganjil, sehingga akhirnya Ibnu Taimiyah dibebaskan. Murid-muridnya di Madrasah Ash-Shalihiyyah dan beberapa majelis kajian dapat kembali mendengar ceramah-ceramahnya.
Tak lama kemudian terjadi pergeseran konstalasi politik di Mesir. Sultan An-Nashir Muhammad bin Qulaun yang mulai simpati kepada Ibnu Taimiyah turun takhta, diganti Ruknuddin Bibrus Al-Jasynaker. Sementara Syaikh Nashr Al-Munbajji Al-Murabbi Ar-Ruhi ulama yang berlawanan akidah dengan Ibnu Taimiyah menjadi penasihat raja. Lahirlah keputusan-keputusan politik yang memojokkan ulama yang berseberangan dengan ‘ulamanya’ penguasa. Ibnu Taimiyah pun dibuang ke Iskandariyyah (akhir Shafar 709 H) dengan dalih menghindarkan Mesir dari disintegrasi.

Di tempat barunya, Ibnu Taimiyah tetap kebanjiran pengikut. Rumahnya di Iskandariyyah yang luas, bersih, dan indah terbuka 24 jam untuk siapa saja. Banyak kalangan pembesar maupun fuqaha yang datang meminta nasihat spiritual kepadanya. Sultan An-Nashir Muhammad bin Qulaun yang akhirnya kembali memimpin Mesir dan Syam (akhir 709 H), berkenan mengangkat Ibnu Taimiyah sebagai penasihat spiritualnya.
Sampai akhir tahun 726 H, Ibnu Taimiyah berkonsentrasi pada pendidikan, menulis, ceramah-ceramah, dan mengeluarkan fatwa. Fatwa yang cukup terkenal adalah larangannya menziarahi kubur, termasuk kubur Rasulullah saw. Ibnu Taimiyah bersandar pada sebuah hadits yang diriwayatkan Bukhari Muslim, “Allah melaknati orang-orang Yahudi dan Nashara yang menjadikan kubur nabi-nabi mereka sebagai masjid.”

Terang saja banyak kalangan merasa gelisah, sebab Rasulullah saw. adalah manusia suci yang selama ini diagungkan. Banyak ulama yang menganggap fatwa itu ‘tidak sopan’ dilihat dari segi kedudukan Nabi saw. Akhirnya pemerintah turun tangan, mengeluarkan surat perintah penangkapan atas diri Ibnu Taimiyah (7 Sya’ban 726 H).
Namun rupanya pemenjaraan yang ketiga kali itu dimanfaatkan pihak-pihak tertentu yang selama ini telah membencinya. Murid dan pendukung Ibnu Taimiyah dianiaya. Beberapa di antaranya dimasukkan penjara, ada juga yang dinaikkan di atas keledai lalu diarak beramai-ramai dan dimaki-maki. Bahkan Syamsuddin Muhammad bin Qayyim Al-Jauziyyah yang paling getol membela Ibnu Taimiyah dipenjara seumur hidup dan meninggal di penjara.

Seperti sebelumnya, penjara tak menghalangi Ibnu Taimiyah terus berkarya. Tentu ini mengkhawatirkan pihak penguasa. Tanggal 9 Jumadil Akhir 728 H, pemerintah merampas semua alat baca dan tulis di penjara. Hebatnya, Ibnu Taimiyah terus menulis dengan memanfaatkan kertas-kertas sampah dan arang sebagai alat tulisnya.
Satu hal yang tak bisa dilawannya, kondisi fisik yang digerogoti usia. Dia akhirnya jatuh sakit. Berita itu segera tersebar keluar penjara sehingga beberapa pejabat datang menjenguknya seraya minta maaf atas pemenjaraan itu. Terhadap mereka, dengan arif ia berkata, “Sungguh aku telah menghalalkan orang-orang yang memusuhiku karena mereka tidak tahu bahwa aku dalam kebenaran. Aku juga memaafkan Sultan An-Nashir yang memenjarakanku. Pendeknya, aku telah memaafkan semua orang yang memusuhiku, kecuali orang-orang yang memusuhi Allah dan Rasul-Nya.”

Pada malam 22 Dzulqa’idah 728 H, ulama ini meninggal dunia. Penduduk negeri Mesir dan Syam gempar. Sewaktu jenazah Ibnu Taimiyah dimandikan, orang berdesak-desakan ingin melihat dan menghormatinya. Sewaktu dishalatkan di Masjid Jami’ Al-Amawi, warga semakin banyak. Pasar kosong. Toko dan warung-warung tutup. Banyak di antara mereka yang lupa makan dan minum. Kumpulan manusia itu menimbulkan bergemuruh. Ada yang menangis, meratap, memuji, dan mendoakannya. Orang yang memikul keranda Ibnu Taimiyah kesulitan bergerak, hanya bisa bergeser sejengkal demi sejengkal, itupun maju mundur. Sebelum Ashar, jenazah itu dikebumikan di kubur Ash-Shufiyyah. Di kuburan itu sebelumnya telah dimakamkan beberapa ulama seperti Ibnu Asakir, Ibnu Shalah, Ibnul Hujjah, dan Imaduddin bin Katsir.

Di belahan bumi lain, kaum muslimin seantero dunia melaksanakan shalat ghaib. Timur Tengah, Afrika, sampai Yaman dan Cina, semua larut dalam keharuan atas meninggalnya Ibnu Taimiyah. Meski jasadnya telah tiada, pemikirannya telah hidup sampai saat ini. Al-Hafizh Ibnul Qayyim Al-Jauziyah, Ibnu Abdul Hadi, Ibnu Katsir, dan Al-Hafizh Ibnu Rajab adalah di antara murid-murid yang terus berupaya menghidupkan semangat perjuangannya.

May 15, 2007

Sebuah Pengharapan

Illahi Robbi...
Bersimpuh diri ini pada-Mu
Ampuni dosa-dosa hamba
Ringankan langkah kaki menuju-Mu
Kuatkan hati dalam setiap ketentuan-Mu

Wahai Dzat yang memiliki jiwa dan raga ini
Teguhkan hati ini dalam dien-Mu
Jauhkan diri ini dari prasangka buruk pada-Mu
Jadikan setiap amal tertuju pada-Mu

May 05, 2007

Biografi Empat Pemimpin Dakwah Teladan (Bagian 2)

2. Imam Ahmad bin Hanbal
Banyak orang yang mengenal bahwa imam Ahmad bin Hanbal adalah ulama ahli hadits dan fiqh. Memang beliau adalah ahli hadits. Kitabnya yang terkenal bernama Musnad Imam Ahmad. Imam Ahmad disamping hafal Al-Qur’an semenjak kecil, beliau juga hafal banyak hadits. Kitabnya, Musnad Imam Ahmad, terdiri sekitar 40.000 hadits yang ditulis berdasarkan hafalannya. Beliau hafal satu juta hadits dan menghafalnya seperti hafal Al-Fatihah. Beliau berfatwa 60.000 masalah dengan menggunakan firman Allah dan sabda Rasulullah saw.

Imam Ahmad juga ahli fiqh. Bahkan, termasuk salah satu dari empat ulama besar yang menjadi rujukan dalam bidang fiqh (madzhab arba’ah). Imam Ahmad belajar fiqh kepada Imam Asy-Syafi’i. Tentang keutamaan Imam Ahmad, gurunya imam Asy-Syafi’i mengatakan, ”Saya keluar dari Baghdad, demi Allah saya tidak meninggalkan seseorang yang lebih bertakwa pada Allah, lebih ‘alim tentang ajaran Allah, lebih zuhud karena Allah, lebih wara’ dari yang diharamkan Allah, dan yang paling saya cintai melebihi Imam Ahmad bin Hanbal.”

Ujian yang menimpa Imam Ahmad sungguh sangat besar, yaitu ujian dan fitnah penciptaan Al-Qur’an. Fitnah tentang penciptaan Al-Qur’an –yaitu pendapat yang mengatakan bahwa Al-Qur’an adalah makhluk– muncul pertama kali pada masa Al-Ma’mun. Pendapat ini berasal dan diyakini oleh penganut paham Mu’tazilah, dimana Raja Al-Ma’mun merasa kagum dengan pendapat ini dan mengikutinya. Lebih dari itu Al-Ma’mun menggunakan pedangnya untuk memaksa rakyat mengikuti pendapatnya, dan yang menolak akan dibunuh. Al-Ma’mun membunuh sekitar 1.000 ulama yang menolak mengatakan Al-Qur’an itu makhluk. Dan penjara penuh dengan para ulama.

Imam Ahmad berada di barisan paling depan yang menolak bahwa Al-Qur’an itu makhluk. Dan konsekuensinya imam Ahmad dipanggil ke istana. Imam Ahmad berkata, ”Saya diambil tengah malam pada saat saya shalat. Tangan dan kaki saya diborgol, dan berat borgol itu melebihi berat badan saya. Saya dinaikkan di atas kuda, saya berusaha pegangan tetapi saya tidak bisa. Saya hampir jatuh tiga kali, tetapi setiap mau jatuh saya membaca; Ya Allah peliharalah aku. Maka Allah menjaga saya sehingga tidak jatuh. Tatkala saya dimasukkan ke dalam penjara, muka saya diseret. Saya sampai di penjara di akhir malam. Saya tidak tahu di mana letak kiblat dan saya tidak tahu di mana saya waktu itu. Ketika saya menjulurkan tangan, tiba-tiba ada air yang sejuk, maka saya berwudhu dan shalat Fajar.

Ketika pagi saya dibawa dengan kuda untuk kedua kalinya, dan saya belum makan. Hampir saja saya jatuh karena sangat laparnya. Saya dimasukkan ke tempat Mu’tashim. Tatkala saya masuk ia mencabut pedang, ditempelkan ke leherku dan berkata, “Wahai Ahmad, demi Allah saya mencintaimu seperti saya mencintai anaknya Harun Al-Rasyid (Al-Ma’mun). Maka janganlah engkau tumpahkan darahmu di hadapanku.” Kemudian ia memaksa kepadaku agar mengatakan bahwa Al-Qur’an itu makhluk. Imam Ahmad menolak, maka Mu’tasim menyuruh tukang pukulnya untuk memukul Imam Ahmad. Imam Ahmad dicambuk 160 kali, sampai beliau pingsan. Kemudian beliau siuman kembali. Imam Ahmad dipaksa lagi untuk mengatakan bahwa Al-Qur’an itu makhluk, tetapi beliau tetap menolak, sehingga dicambuk lagi berulang-ulang kali. Sampai punggungnya babak belur karena seringnya dicambuk.

Imam Ahmad kembali dinaikkan ke atas kuda dan dimasukkan ke dalam penjara. Beliau dipenjara selama 28 bulan. Selama di penjara beliau selalu berpuasa dan makanan untuk berbuka cuma roti dan air. Itulah yang dimakan Imam Ahmad selama 28 bulan. Dan terakhir Imam Ahmad dipaksa lagi untuk mengatakan bahwa Al-Qur’an itu makhluk, beliau tetap menolak. Sampai akhirnya mereka tidak bisa berbuat apa-apa dan bosan, kemudian mengembalikan Imam Ahmad ke rumahnya dengan keadaan luka parah. Berkata putranya, Abdullah, ”Ayah kami pulang kembali ke rumah malam hari setelah di penjara, dan langsung jatuh sakit karena luka parah.”

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, dan bergantilah kekuasaan dari Mu’tashim kepada Al-Mutawwakil. Mutawwakil adalah pemimpin yang menycintai kebenaran dan sunnah. Dan suatu hari Al-Mutawwakil datang ke Imam Ahmad membawa harta kekayaan dan emas. Maka menangislah Imam Ahmad dan berkata, ”Demi Allah, saya lebih takut akan fitnah kenikmatan melebihi takut saya dari fitnah musibah.” Dan Imam Ahmad menolak semua itu. Begitulah Imam Ahmad. Beliau sakit selama 9 hari kemudian meninggal. Manusia berduyun-duyun bertakziyah mendoakan Imam Ahmad. Yang datang takziyah sekitar 800.000 orang lelaki dan 60.000 perempuan. Dan pada saat beliau meninggal, masuk Islam orang-orang Yahudi, Kristen, dan Majusi sekitar 20.000 orang.

April 30, 2007

Politik ala Akademisi....

Mahasiswa UGM mendemo kebijakan proses pemilihan Rektor saat ini. Di UNS masih hangat-hangatnya dibicarakan isu Pemilihan Dekan setelah dipanaskan pemilihan Pembantu Rektor yang baru saja di lantik hari jumat kemarin. Dan mungin di berbagai Universitas di Indonesia yang lain hal serupa banyak kita jumpai. Inilah yang namanya Politik ala Akademisi. Semua kepentingan bermain disini, mulai dari kepentingan mulia dengan niatan murni ingin memajukan institusi pendidikan sampai hanya niatan murahan pribadi yang ingin menjadi pejabat dan mendapat popularitas dengan sebutan Rektor, Pembantu Rektor, Dekan sampai dengan Pembantu Dekan.
Setiap kita harus berpolitik karena hidup tak mungkin lepas dari politik. Tapi... apakah kemudian dalam institusi pendidikan kita meski melakukan politik-politik yang kotor??? Bukankah kita ingin mencetak generasi baru yang besih??? Bagaimana jadinya generasi ini jika mesin pencetaknya saja penuh dengan kekotoran dan kemunafikan. Ala kulli hal sebagai mantan aktifis kampus, saya menyerukan kepada rekan-rekan sekalian para mahasiswa untuk dapat mengawal jalannya perpolitikan dalam institusi pendidikan sehingga tujuan dan harapan kita dalam mewujudkan Indonesia yang bersih tercapai. Wallahu'alam

April 26, 2007

Enjoy aja...

Tidak seperti apa yang dirasa
Tidak seperti apa yang difikir
Ternyata semua berjalan seperti ini
Ternyata semua tidak selalu menyenangkan

Melangkahlah dengan ringan
Berjalanlah dengan sigap
Berlarilah dengan kencang

Sikapi semua dengan semestinya
Jangan kau remehkan dan jangan kau persulit
enjoy aja...

Biografi Empat Pemimpin Dakwah Teladan (Bagian 1)

Dalam kamus dakwah ada adagium “ad-da’watu satamsyi binaa au bighoirina“, dakwah akan berjalan dengan kita atau tanpa kita. Dakwah merupakan jalan para nabi dan para rasul. Karenanya, akan terus mengalir dan berjalan sampai Islam tegak dan berkuasa di bumi Allah. Dan orang-orang yang terus berjalan bersama dakwah dan istiqamah menyampaikan Islam adalah orang-orang yang mulia. Mereka itu para dai yang mendapatkan petunjuk Allah dan karunia yang besar. Mereka itulah para qiyadah (pemimpin) dakwah dan mereka itulah yang memberikan keteladanan dalam dakwah. Sebaliknya, mereka yang berhenti dari jalan dakwah, tertipu olah gemerlapnya dunia, tidak berhak menyandang gelar sebagai dai, apalagi qiyadah dakwah.

Segala bentuk keteladanan dalam kebaikan bermuara pada contoh yang dilakukan oleh Rasulullah. ”Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (Al-Ahzab: 21)

Dengan keteladan yang dicontohkan Rasulullah, umat Islam menjadi umat terbaik yang dikeluarkan untuk manusia. Dan puncak kebaikan umat ini apa pada tiga kurun generasi pertama, yaitu generasi sahabat, tabi’in, dan tabi’it tabi’in. Rasulullah bersabda,“ Sebaik-baiknya abad adalah abadku, kemudian abad berikutnya, kemudian abad berikutnya.” (Bukhari dan Muslim)

Kemudian pada setiap masa Allah akan membangkitkan pada umat ini orang atau generasi yang akan membangkitkan dan memperbaharui semangat ke-Islaman. “Sesungguhnya Allah akan mengutus pada umat ini pada setiap satu abad orang yang memperbarui urusan agamanya.” (Abu Dawud, Al-Hakim, dan Al-Baihaqi)

Para ulama menyebutkan di antara mujadid (pembaharu) umat yang hadir setiap satu abad, yaitu Umar bin Abdul Aziz, Imam Ahmad bin Hambal, Ibnu Taimiyah, dan Hasan Al-Banna. Untuk lebih mengenal sosok para qiyadah yang memberikan qudwah pada umat, maka di bawah ini sebagian biografi mereka.

1. Umar bin Abdul Aziz
Umar bin Abdul Aziz disebut para ulama sebagai khulafa’ur rasyidin ke-5, karena kesamaan manhaj kepemimpinan beliau dengan empat khalifah pertama penerus Rasulullah saw. Nama lengkapnya Abu Hafsh Umar bin Abdul Aziz Marwan bin Al-Hakam. Ia seorang pemimpin dari generasi tabi’in. Lahir di Halwan Mesir tahun 61 H. Dibai’at menjadi khalifah pada saat wafat saudara sepupunya, Sulaiman bin Abdul Malik, pada tahun 91 H.

Pada saat dibai’at Umar bin Abdul Aziz berpidato. ”Wahai manusia, sesungguhnya tidak ada kitab sesudah Al-Qur’an dan tidak ada nabi sesudah Muhammad saw. Saya bukanlah qadhi (hakim), tetapi saya adalah pelaksana. Saya bukanlah tukang bid’ah, tetapi pengikut setia. Dan saya bukanlah yang terbaik di antara kalian, tetapi saya adalah yang paling berat tanggung jawabnya di antara kalian. Orang yang lari dari imam yang zhalim, bukanlah kezhaliman. Ingatlah, tidak ada ketaatan pada makhluk dalam kemaksiatan pada Khalik,” begitu sebagian isi pidatonya.

Umar bin Abdul Aziz adalah pemimpin yang sangat wara’, zuhud, bersih, dan peduli pada umat. Istrinya menceritakan bahwa pada suatu hari sedang di kamar tidur dan ingat tentang akhirat, beliau gemetar seperti burung dalam air, duduk, dan menangis. Sedangkan perhatiannya kepada umat sangat besar. Ketika akan istirahat siang sejenak karena capai melaksanakan tugas, anaknya memberi nasihat, ”Apakah Ayah menjamin umur ayah akan panjang sesudah istirahat sehingga menunda banyak urusan yang harus diselesaikan?” Umar bin Abdul Aziz tidak jadi istirahat dan langsung meneruskan tugasnya.

Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah hanya dua tahun lebih. Tetapi pada masa itu sangat banyak kesuksesan yang beliau lakukan. Beliau yang menghapuskan caci-maki terhadap Imam Ali dan keluarganya yang dilakukan khatib saat khutbah Jum’at dan mengganti dengan membaca surat An-Nahl ayat 90. Sampai sekarang khutbah Jum’at membaca ayat itu mengikuti sunnah yang baik dari Umar bin Abdul Aziz. Beliau juga menolak Nepotisme dari keluarganya, Bani Umayyah.

Dalam masalah ilmu dan kekhusyu’an, Umar bin Abdul Aziz adalah termasuk ulama panutan. Berkata Maimun bin Mahran, ”Para ulama di hadapan Umar bin Abdul Aziz menjadi murid. Beliau adalah gurunya para ulama.” Di masa beliaulah penulisan hadits-hadits Rasululah saw. dilakukan sehingga berkembanglah tadwin hadits dan penulisan buku hadits.

Sedangkan ibadahnya sangat menyerupai Rasululah saw. Anas bin Malik r.a. berkata, ”Saya tidak shalat berjamaah bersama imam yang lebih menyerupai shalatnya Rasulullah daripada shalat bersama pemuda ini (Umar bin Abdul Aziz) ketika beliau di Madinah.” Anas meneruskan, ”Beliau menyempurnakan ruku’ dan sujud, dan memendekkan berdiri dan baca Al-Qur’an.”

bersambung...
diambil dari: www.dakwatuna.com

April 21, 2007

Kartini...

Selamat hari kartini....
21 April menjadi sejarah bangsa ini bahwa perempuan (akhowat) membuktikan semangat perjuangan mereka. Hari ini menjadi simbol bahwa akhowat memang harus mampu untuk berdiri dan berjuang. Bukan untuk bersaing dengan kaum Adam akan tetapi untuk berjalan beriringan maju dan berjuang. Bangkitlah wahai para akhowat, dimana kelak lahir dari rahimmu generasi-generasi robbani yang mampu meninggikan kalimat "laa ilaha illaLloh".

April 18, 2007

Kasih Kekasih by InTeam

Tak perlu Aku ragui…
Sucinya cinta yang Kau beri
Kita saling kasih mengasihi dengan setulus hati

Ayah ibu merestui...
Menyalun cincin di jari
Dengan rahmat dari Illahi
Cinta kita pun bersemi

Sebelum diijab kabulkan syariat tetap membataskan
Pelajari ilmu rumah tangga
Agar kita lebih bersedia menuju hari yang bahagia
Kau tahu ku merinduimu...
ku tahu kau mencintaiku....

Oh.... kasih.....
Bersabarlah sayang
Saat indah kan menjelma jua
Kita akan disatukan dengan ikatan pernikahan

Oh.... kasih....
Disana kita bina biduk cinta mahligai bahagia
Semoga cinta kita didalam ridho Illahi
Berdoalah selalu moga jodoh berpanjangan

April 10, 2007

nantikanku dibatas waktu...

Di kedalam hatiku....
Tersembunyi harapan yang suci
Tak perlu engkau menyangsikan
Lewat kesholihanmu yang terukir menghiasi dirimu
Tak perlu dengan kata

Sungguh walau ku kelu tuk mengungkapkan perasaanku
Namun penantianmu pada diriku jangan salahkan
Kalau memang kau pilihkan aku
Tunggu sampai aku datang

Nanti.....
Ku bawa kau pergi ke surga abadi
Kini belumlah saatnya aku membalas cintamu
Nantikanku dibatas waktu......
Nantikanku dibatas waktu......

Lyrics by "Edcoustic"

April 09, 2007

Robbi Saksikanlah...

Robbi...
Hati ini telah bersua karena cinta pada-Mu
Jiwa ini telah berkumpul karena taat pada-Mu
Langkah ini telah melaju karena dakwah dijalan-Mu

Robbi...
Jadikan setiap cinta yang muncul hanya mengharap ridho-Mu
Jadikan setiap rindu yang membuncah meningkatkan rindu kami pada-Mu
jadikan setiap kasih yang timbul menambah cinta kami pada-Mu

Robbi...
Sucikanlah niat kami
Jagalah hati-hati kami
kuatkan kami dalam penantian ini...

Robbi...
Saksikanlah bahwa kami hanya mengharap Ridho dan Barokah-Mu
Kabulkan harapan-harapan kami...

April 03, 2007

Keistimewaan Waktu Malam...

“Pada setiap malam ada satu waktu dimana Alloh akan mengabulkan setiap doa kebaikan yang dipanjatkan oleh hamba-hamba-Nya yang muslim, baik doa itu terkait dengan urusan dunia maupun urusan akhirat.” (HR. Muslim dari Jabir bin Abdulloh)

Saudaraku… Terkadang kita begitu terlena dengan tidur panjang kita diwaktu malam, sehingga begitu sering kita lewatkan waktu malam yang Alloh anugerahkan begitu saja. Lupakah bahwa potensi dikabulkannya doa pada malam hari lebih besar dibandingkan waktu-waktu yang lain.

Pertama, pada malam hari (utamanya sepertiga malam) rahmat Alloh turun ke langit dunia mencari manusia yang terjaga sambil berdoa. Alloh berfirman, ”Siapa yang berdoa pada-Ku, pasti akan aku kabulkan. Siapa yang meminta-Ku, pasti akan Aku kabulkan. Dan, siapa yang meminta ampunan pada-Ku, pasti akan Aku berikan.” (HR. Muslim dari Abu Hurairoh).

Kedua, suasana malam yang gelap, sepi, hening, dan senyap, menjadikan kita semakin khusyuk dalam melantunkan doa-doa kita. Doa, sebagai sarana hubungan langsung antara seorang hamba dengan Tuhannya, mutlak membutuhkan suasana yang kondusif, baik dalam diri kita maupun sekitarnya.

Ketiga, waktu alam hakikatnya Alloh SWT jadikan sebagai waktu luang manusia untuk mendekatkan diri kepada Alloh SWT secara total. Waktu malam menjadi waktu yang tepat untuk menyingkirkan urusan-urusan duniawi dan beralih ke urusan ukhrawi. ”Bertahajudlah kalian pada sebagian malam sebagai sunah kalian. Semoga Alloh membangkitkan kalian di tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra’: 79)

Saudaraku... mari tingkatkan taqarub (pendekatan) kita kepada Alloh SWTdengan menghidupkan malam-malam kita dan kita jadikan sepertiga malam sebagai tempat kita untuk bermunajat kepada-Nya. Karena sesungguhnya Alloh SWT menjadikan sepertiga malam sebagai waktu mustajab (dikabulkannya doa). Wallahu a’lam.

March 30, 2007

Keutamaan Subuh...

• Pahala shalat malam satu malam penuh
Diriwayatkan Muslim dari Utsman bin Affan ra berkata; Rosululloh SAW bersabda, ”Barangsiapa yang shalat Isya berjamaah maka seakan-akan dia telah shalat setengah malam. Dan barangsiapa shalat subuh bejamah, maka seakan-akan dia telah melaksanakan shalat malam satu malam penuh.” Hadits riwayat Muslim.

• Sumber cahaya di hari kiamat
Shalat Subuh merupakan sumber dari segala sumber cahaya di hari kiamat. Dihari itu, semua sumber cahaya didunia akan padam. Matahari akan ”digulung” ibadahlah yang akan meneragi pelakunya.

• Surga yang dijanjikan
Diriwayatkan dari Abu Musa al Asy’ari ra ia berkata; Rosululloh SAW bersabda: ”Barangsiapa yang sholat di dua waktu yang dingin makan akan masuk surga”. (HR Al Bukhari). Dua waktu yang dingin itu adalah sholat subuh dan sholat ashar

• Melihat Alloh
Mereka yang menjaga shalat subuh dan ashar, dijanjikan kelak di surga akan melihat Alloh SWT. Hadits Rosululloh SAW yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Jarir bin Abdullah ra artinya: ”Kami sedang duduk bersama Rosululloh SAW, ketika melihat bulan purnama. Beliau berkata, ”Sungguh, kalian akan melihat Rabb kalian sebagaimana kalian melihat bulan yang tidak terhalang dalam melihatnya. Apabila kalian mampu, janganlah kalian menyerah dalam melakukan sholat sebelum terbit matahari dan sholat sebelum terbenam matahari. Maka lakukanlah.” (HR Al Bukhari dan Muslim)

• Berada di bawah lindungan Alloh SWT
Rosululloh SAW memberi janji, apabila sholat subuh dikerjakan, maka Alloh akan melindungi siapa pun yang mengerjakannya seharian penuh. Hadits yang diriwayatkan dari Junab bin Sufyan Rosululloh SAW bersabda:”Barangsiapa yang menunaikan sholat subuh maka ia berada dalam jaminan Alloh. Maka jangan coba-coba membuat Alloh membuktikan janji-Nya. Barangsiapa yang membunuh orang yang menunaikan sholat subuh, Alloh akan menuntutnya, sehingga ia akan membenamkan mukanya ke dalam neraka.” (HR Muslim, At0Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

March 23, 2007

Bangunan Idaman

Setiap orang pasti mengharapkan mempunyai sebuah bangunan idaman. Mulai dari gaya arsitekturnya, ornamen-ornamen pelengkapnya sampai furniture yang berada dalam bangunan yang disebut rumah. Tidak cukup hanya bentuk fisiknya saja tapi juga penghuni dan orang-orang yang berada disekitar bangunan idaman pun memiliki satu kriteria idaman tersendiri. Menarik dan menyenangkan apabila semua yang kita idamkan menjadi sebuah kenyataan.

ikhwatifillah...

laiknya bangunan idaman, keislaman kitapun tak jauh beda dengan sebuah bangunan rumah. Bangunan Pribadi Muslim idaman. Pondasi bangunan ini dari bahan aqidah yang dengan bahan ini keimanan seorang muslim menghujam jauh kedalam kalbu. Kokoh laiknya batu karang yang tetap berdiri meski ombak berdeburan mencoba merobohkannya. Ketika akidah kuat maka pondasi ke-Islaman pun akan menguat tapi ketika pondasi bangunan itu melemah berarti melemah pula aqidah kita. Setelah pondasi ini berdiri kokoh, belum dapat menjadi sebuah bangunan yang indah dan menawan ketika bangunan islam itu hanya berupa pondasi saja. Butuh batu bata untuk tembok, butuh kayu untuk kusennya, butuh genting untuk atapnya dan butuh cat untuk mempercantik bangunan itu.

Ikhwatifillah...

Kita membutuhkan kesyamilan dalam ber-Islam, kita bangun bangunan ini dengan menjalankan sunnah dan syariat Islam. Tidak hanya dalam ubudiyah saja tapi dalam aspek kehidupan duniawi meliputi ekonomi, sosial dan politik pun harus sesuai dengan syariat. Ketika semua itu telah mampu kita bangun dengan baik sesuai standar, yakinilah bahwa bangunan ini telah siap untuk dihuni. Akan tetapi bangunan ini belum cantik karena belum kita hias dan kita cat dengan akhlakul karimah, yang mampu membuat bangunan layak untuk kita huni.

Ikhwatifillah...

Ketika bangunan ini sudah bediri dengan kokoh dan menawan, saatnya kita isi bangunan ini dengan sesuatu yang baik dan kita jaga agar bangunan ini tidak rusak dan kuat menahan terpaan angin cobaan serta curahan hujan godaan syetan yang mampu mengeroposkan bangunan kita ini. Mari kita ciptakan lingkungan bangunan ini menjadi lingkungan yang hijau sehingga semakin memerbanyak bangunan-bangunan ke-Islaman dilingkungan bangunan kita.

Semoga Alloh memberikan kekuatan dan perlindungan kepada kita sehingga kita mampu untuk membangun sebuah Bangunan Pribadi Muslim yang kaaffah, amien.

March 10, 2007

3 (tiga) hobi

Setiap orang pasti punya hobi yang sering dilakukan kalo pas ada waktu luang. Mancing, baca buku, makan, jalan-jalan and many more. Bagi kita (muslim) Rosululloh telah memberikan kita rambu-rambu untuk tidak melakukan 3 (tiga) hobi ini:

Hobi Tidur
Tidur emang satu kebutuhan buat kita. Tapi satu hal yang perlu kita ketahui bahwa kita ga akan bisa maju klo cuman tidur doang. Kalo capek tidurlah, tapi kalo sampe tidur dijadikan satu hobi jangan sampe deh. Mari kita itung, misalnya kita tidur satu hari 8 jam maka selama kita hidup (aggap aja 60 th, 8/24 X 60 th = 20 tahun) 20 tahun jatah kita habis cuma untuk tidur. Ck...Ck... itu baru 8 jam gimana kalo kita malem tidur 8 jam, pagi habis subuh 2 jam, siang 2 jam berapa puluh tahun jatah kita habis cuma untuk tidur? Kita juga harus ingat kalo Rosul melarang kita untuk tidur ba'da subuh dengan ibroh yang bisa kita dapet salah satunya menyehatkan tubuh kita dan tidak menjadikan kita pemalas. So guys, kita itung-itung sendiri aja berapa lama tubuh kita butuh tidur, ingat BUTUH TIDUR bukannya INGIN TIDUR. Selamat menghilangkan hobi tidurmu :)

Hobi Istirahat
Capek...deh... istirahat yuk... Kata itu sering kita ucapkan atau dengarkan malah. Rosululloh tidak pernah melrang kita untuk melakukan istirahat, bahkan Rosul pernah menyuruh seorang sahabatnya yang sedang sholat malam untuk istirahat (tidur) gara-gara sahabatnya itu melakukan sholat malam dengan ditopang dinding. Islam tidak ingin memberatkan kita tapi Islam juga jangan digampangkan. Ketika kita lelah beraktifitas maka istirahat sejenak, ingat hanya SEJENAK. Kenapa? karena ketika kita terlalu lama beristirahat kondisi diri kita akan sangat sulit untuk diajak beraktifitas kembali setelah lama beristirahat. Masih ingat ketika kita mulai kuliah ato sekolah paska musim liburan? Pasti berat buanget n muales pada awal-awalnya. Makanya kenapa Rosululloh menyuruh kita jangan terlalu lama beristirahat karena sesungguhnya tubuh kita tidak memerlukan waktu yang terlalu lama untuk istirahat. So Guys move... move... bergeraklah karena dengan bergerak kita tidak akan jumud (bosan) :)

Hobi Makan
Manusia butuh makan untuk hidup bukannya hidup untuk makan. Rosululloh menganjurkan kita dalam makan untuk tidak terlalu kenyang atau berhentilah makan sebelum kenyang. Satu lagi Rosul juga mengajarkan kita untuk membagi perut kita menjadi 3 bagian: 1/3 untuk makanan, 1/3 untuk air dan 1/3 untuk udara. Lagi-lagi kenapa? karena perut kita kalo terlalu banyak makan ato air ato udara pasti tidak akan mengenakkan, tul ga??? Kenapa harus menghabiskan waktu kita untuk makan sedangkan kita masih bisa melakukan hal-hal yang lain? Kita tau kalo setelah makan kekenyangan kita tidak akan merasa fresh tapi justru akan ngantuk, so gimana kita bisa berakifitas klo kekenyangan? Motto yang tepat untuk kita "Makan untuk Hidup" bukan "HIDUP UNTUK MAKAN"

Yup, coba sekarang kita bandingkan dengan ketiga hobi dibawah ini:

Hobi Bangun
Lawan dari tidur itu bangun. Untuk meng hilangkan hobi tidur kita ada baiknya kita coba untuk membiasakan diri bangun tengah malam kemudian sholat malam. Bukannya hanya bangun tengah malam terus ke kamar mandi n balik tidur lagi, klo itu mah sama aja kale. Tapi, kita bangun terus ambil air dan sholat malam. Ga perlu banyak-banyak cukup 2 rokaat sholat qiyamullail (tahajjud) ditambah 1 rokaat witir sudah cukup, klo masih ngantuk tidur lagi ga papa asal jangan kesiangan subuhnya :). Masih btah melek, terusin aja sholatnya klo udah cukup 1/3 malam bisa digunakan untuk tilawah Quran. Banyak ganjaran dan ibroh yang bisa kita ambil dari aktifitas "bangun malam" kita. Yang jelas hati menjadi lebih tenang dan tenteram ditambah curahan pahala dari Alloh. Selamat Bangun dari tidur saudaraku.... :)

Hobi Bergerak
Bergerak tuntaskan perubahan...!!! wah...wah... semangat banget nih kata-katanya. Ada benernya juga sih, gimana kita mau berubah klo tiap hari cuma duduk-duduk, makan-makan, dan tisur-tiduran aja. Bergeraklah dan beraktifitaslah daripada cuma bengong, masih ingat iklan kacang kaya king? bengong menyebabkan kesurupan hi...hi... So buat kita yang masih berjiwa muda ga seharusnya klo kita cuma mondar-mandir, bengang-bengong kaya sapi ompong. Braktifitaslah karena dengan aktif kita tidak menjadi manusia yang kuper. Ingat bung, sekarang jaman cepat berubah klo kita ga mengikuti perkembangan jaman kita bakalan ketinggalan. Tapi, tetep harus pada koridor Islam. Met beraktifitas menuju kebaikan saudara-saudaraku... :)

Hobi Lapar
Hobi yang aneh??? Hobi kok lapar??? Aneh memang kenapa Alloh dan Rosul-Nya menyuruh kita untu rajin-rajin lapar (baca: puasa). Kalo kita lihat temuan yang ada saat ini, banyak pakar yang menganjurkan untuk memperbanyak lapar. Karena ternyata dengan lapar mekanisme tubuh kita (alat pencernaan) semakin baik. Kalo dalam tinjauan Islam dengan berlapar-lapar puasa kita dapat meredakan kesenjangan sosial, kok bisa? Tentu bisa, karena kita jadi merasakan bagaimana laparnya saudara-saudara kita yang sedang kelaparan atau bahkan yang ga bisa makan selama beberapa hari. So guys kenapa kita tidak membiasakan berlapar-lapar ria? klo ternyata banyak ibroh yang bisa kita petik.

Itu tadi tiga pasang hobi yang semoga kita bisa mengambil pelajaran (ibroh) dari semua hobi diatas. Semoga Alloh senantiasa memberikan jalan yang terbaik untuk kita dan selalu membimbing kita semua, amien...

February 22, 2007

Ya Allah, Izinkanlah Hamba........

Ya Allah......
Bila hamba bertemu dengan seseorang dan hamba jatuh cinta
Izinkanlah hamba menjadi yang terbaik baginya
dan dia yang terbaik bagi hamba

Ya Allah......
Bila Hamba menjadi suami seseorang
Izinkanlah diri hamba menjadi pelindung baginya
Izinkanlah wajah hamba menjadi kesenangan baginya
Izinkanlah mata hamba menjadi keteduhan baginya
Izinkanlah pundak hamba menjadi tempat melepas keresahan baginya
Izinkanlah setiap perkataan hamba menjadi kesejukan baginya

Ya Allah......
Izinkanlah setiap pelukan menjadi jalan untuk lebih mendekat kepadaMu
Izinkanlah setiap sentuhan menjadi perekat cinta kepadaMu
Izinkanlah setiap pertemuan menjadikan kami bersyukur kepadaMu

Ya Allah......
Izinkanlah hati yang sangat halus ini tidak pernah merasa tersakiti
Izinlanlah hati yang rentan ini tidak pernah merasa terkhianati

Ya Allah......
Jiwa kami ada dalam genggamanMu
Maka izinkanlah jiwa kami selalu bertaut dalam cintaMu

Ya Allah......
permintaan terakhirku, semoga kami berdua selalu berada dalam perlindunganMu

sumber: www.dudung.net

February 20, 2007

Untuk Calon Istriku...

Assalammu'alaikum Wr... Wb...

Apa kabar calon istriku?
Hope u well and do take care...
Allah selalu bersama kita

Ukhtiku...
Masihkah menungguku...?
Hm... menunggu, menanti atau whatever-lah yang sejenis dengan itu kata orang membosankan. Benarkah?!

Menunggu...
Hanya sedikit orang yang menganggapnya sebagai hal yang 'istimewa'
Dan bagiku, menunggu adalah hal istimewa
Karena banyak manfaat yang bisa dikerjakan dan yang diperoleh dari menunggu
Membaca, menulis, diskusi ringan, atau hal lain yang bermanfaat

Menunggu bisa juga dimanfaatkan untuk mengagungkan-Nya,
melihat fenomena kehidupan di sekitar tempat menunggu,atau sekadar merenungi kembali hal yang telah terlewati
Eits, bukan berarti melamun sampai angong alias ngayal dengan pikiran kosong
Karena itu justru berbahaya, bisa mengundang makhluk dari 'dunia lain' masuk ke jiwa

Banyak hal lain yang bisa kau lakukan saat menunggu
Percayalah bahwa tak selamanya sendiri itu perih
Ngejomblo itu nikmat, jenderal!
Ups, itu judul tulisanku beberapa waktu lalu

Bahwa di masa penantian, kita sebenarnya bisa lebih produktif
Mumpung waktu kita masih banyak luang
Belum tersita dengan kehidupan rumah tangga
Jadi waktu kita untuk mencerahkan ummat lebih banyak
Karena permasalahan ummat saat ini pun makin banyak

Karenanya wahai bidadari dunia...
Maklumilah bila sampai saat ini aku belum datang
Bukan ku tak ingin, bukan ku tak mau, bukan ku menunda
Tapi persoalan yang mendera bangsa ini kian banyak dan kian rumit
Begitu banyak anak tak berdosa yang harus menderita karena busung lapar, kurang gizi, lumpuh layuh hingga muntaber
Belum lagi satu per satu kasus korupsi tingkat tinggi yang membuktikan bahwa negeri ini 'sarang tikus'
Ditambah lagi bencana demi bencana yang melanda negeri ini
Meski saat ini hidup untuk diri sendiri pun rasanya masih sulit
Namun seperti seorang ustadz pernah mengatakan bahwa hidup untuk orang lain adalah sebuah kemuliaan
Memberi di saat kita sedang sangat kesusahan adalah pemberian terbaik
Bahwa kita belumlah hidup jika kita hanya hidup untuk diri sendiri

Ukhtiku...
Di mana pun engkau sekarang, janganlah gundah, janganlah gelisah
Telah kulihat wajahmu dan aku mengerti,betapa merindunya dirimu akan hadirnya diriku di dalam hari-harimu
Percayalah padaku aku pun rindu akan hadirmu
Aku akan datang, tapi mungkin tidak sekarang
Karena jalan ini masih panjang
Banyak hal yang menghadang
Hatiku pun melagu dalam nada angan
Seolah sedetik tiada tersisakan
Resah hati tak mampu kuhindarkan
Tentang sekelebat bayang, tentang sepenggal masa depan
Karang asaku tiada 'kan terkikis dari panjang jalan perjuangan, hanya karena sebuah kegelisahan
Lebih baik mempersiapkan diri sebelum mengambil keputusan
Keputusan besar untuk datang kepadamu

Ukhtiku...
Jangan menangis, jangan bersedih, hapus keraguan di dalam hatimu
Percayalah pada-Nya, Yang Maha Pemberi Cinta,
bahwa ini hanya likuan hidup yang pasti berakhir
Yakinlah...saat itu pasti 'kan tiba
Tak usah kau risau karena makin memudarnya kecantikanmu
Karena kecantikan hati dan iman yang dicari
Tak usah kau resah karena makin hilangnya aura keindahan luarmu
Karena aura keimananlah yang utama
Itulah auramu yang memancarkan cahaya syurga,
merasuk dan menembus relung jiwa

Wahai perhiasan terindah...
Hidupmu jangan kau pertaruhkan, hanya karena kau lelah menunggu.
Apalagi hanya demi sebuah pernikahan.
Karena pernikahan tak dibangun dalam sesaat, tapi ia bisa hancur dalam sedetik.
Seperti Kota Iraq yang dibangun berpuluh tahun, tapi bisa hancur dalam waktu sekian hari.

Jangan pernah merasa, hidup ini tak adil
Kita tak akan pernah bisa mendapatkan semua yang kita inginkan dalam hidup
Pasrahkan inginmu sedalam qalbu, pada tahajjud malammu
Bariskan harapmu sepenuh rindumu, pada istikharah di shalat malammu
Pulanglah pada-Nya, ke dalam pelukan-Nya
Jika memang kau tak sempat bertemu diriku,
sungguh...itu karena dirimu begitu mulia, begitu suci
Dan kau terpilih menjadi Ainul Mardhiyah di jannah-Nya

Ukhtiku...
Skenario Allah adalah skenario terbaik
Dan itu pula yang telah Ia skenariokan untuk kita
Karena Ia sedang mempersiapkan kita untuk lebih matang,
merenda hari esok seperti yang kita harapkan nantinya
Untuk membangun kembali peradaban ideal seperti cita kita

Ukhtiku...
Ku tahu kau merinduiku, bersabarlah saat indah 'kan menjelang jua
Saat kita akan disatukan dalam ikatan indah pernikahan
Apa kabarkah kau disana?
Lelahkah kau menungguku berkelana?
Lelahkah menungguku kau disana?
Bisa bertahankah kau disana?
Tetap bertahanlah kau disana...
Aku akan segera datang, sambutlah dengan senyum manismu
Bila waktu itu telah tiba,
kenakanlah mahkota itu,
kenakanlah gaun indah itu...
Masih banyak yang harus kucari, 'tuk bahagiakan hidup kita nanti...

Ukhtiku...
Malam ini terasa panjang dengan air mata yang mengalir
Hatiku terasa kelu dengan derita yang mendera,
kutahan derita malam ini sambil menghitung bintang
Cinta membuat hati terasa terpotong-potong
Jika di sana ada bintang yang menghilang,
mataku berpendar mencari bintang yang datang
Kalau memang kau pilihkan aku, tunggu sampai aku datang...

Ku awali hariku dengan tasbih, tahmid dan shalawat
Dan mendo'akanmu agar kau selalu sehat, bahagia,
dan mendapat yang terbaik dari-Nya
Aku tak pernah berharap, kau 'kan merindukan keberadaanku yang menyedihkan ini
Hanya dengan rasa rinduku padamu, kupertahankan hidup
Maka hanya dengan mengikuti jejak-jejak hatimu, ada arti kutelusuri hidup ini
Mungkin kau tak pernah sadar betapa mudahnya kau 'tuk dikagumi
Akulah orang yang 'kan selalu mengagumi, mengawasi, menjaga dan mencintaimu

Ukhtiku...
Saat ini ku hanya bisa mengagumimu,
hanya bisa merindukanmu
Dan tetaplah berharap, terus berharap
Berharap aku 'kan segera datang
Jangan pernah berhenti berharap,
Karena harapan-harapanlah yang membuat kita tetap hidup

Bila kau jadi istriku kelak,
jangan pernah berhenti memilikiku
dan mencintaiku hingga ujung waktu
Tunjukkan padaku kau 'kan selalu mencintaiku
Hanya engkau yang aku harap
Telah lama kuharap hadirmu di siniMeski sulit, harus kudapatkan
Jika tidak kudapat di dunia...
'kan kukejar sang Ainul Mardhiyah yang menanti di surga

Ku akui cintaku tak hanya hinggap di satu tempat,
aku takut mungkin diriku terlalu liar bagimu
Namun sejujurnya, semua itu hanyalah persinggahan egoku,
pelarian perasaanku
dan sikapmu telah meluluhkan jiwaku
Waktu pun terus berlalu dan aku kian mengerti...
Apa yang akan ku hadapi
Dan apa yang harus kucari dalam hidup

Kurangkai sebuah tulisan sederhana ini,untuk dirimu yang selalu bijaksana
Aku goreskan syair sederhana ini,untuk dirimu yang selalu mempesona
Memahamiku dan mencintaiku apa adanya
Semoga Allah kekalkan nikmat ini bagiku dan bagimu
Semoga...

Kau terindah di antara bunga yang pernah aku miliki dahulu
Kau teranggun di antara dewi yang pernah aku temui dahulu
Kau berikan tanda penuh arti yang tak bisa aku mengerti
Kau bentangkan jalan penuh duri yang tak bisa aku lewati
Begitu indah kau tercipta bagi Adam
Begitu anggun kau terlahir sebagai Hawa
Kau terindah yang pernah kukagumi meski tak bisa aku miliki
Kau teranggun yang pernah kutemui meski tak bisa aku miliki
......
(Dewi Khayalan - Daun Band)


Ya Allah...
ringankanlah kerinduan yang mendera
kupanjatkan sepotong doa setiap waktu,
karena keinginan yang menyeruak di dalam diriku

Ya Allah...
ampuni segala kekhilafan hamba yang hina ini
ringankan langkah kamiberi kami kekuatan dan kemampuan
tuk melengkapkan setengah dien ini,
mengikuti sunnah RasulMu
jangan biarkan hati-hati kami
terus berkelana tak perpenghujung
yang hanya sia-sia dengan waktu dan kesempatan
yang telah Engkau berikan
Aamiin...

Wassalamu'alaikum Wr... Wb...
Penuh Cinta Selalu Untuk Selamanya, Fillah...


* Diambil dari Karangan Cicuk Haryanto dari www.dudung.net


Dan yakinilah wahai ukhtiku...
bahwa ketika Alloh telah mentakdirkan kita bersatu maka takkan ada kekuatan apapun yang dapat memisahkannya...

February 06, 2007

Untukmu Saudaraku...

saudaraku,
ketika kita berada pada puncak kejenuhan, kebosanan
ketika kita tak lagi merasakan indahnya ukhuwah
ingatlah nikmat yang telah kita peroleh
***
ketika langkah kita terhenti
ketika kita berpikir tuk berpaling arah
dengarlah nurani kita, fitrah kita
***
ketika kemalasan dan kepenatan, kekecewaan menyusup ke bilik hati
ketika ego kita berada pada puncaknya
bersabarlah...
***
saudaraku,
jalan dakwah ini memang berliku,
penuh kerikil dan batu sandungan yang siap menghentikan langkah kita
menyurutkan ruh jihad kita
jika kita tidak waspada
jika kita tidak sabar dan ikhlas
***
saudaraku,
bersabarlah...
untuk semua kerikil tajam dalam jalan dakwah ini
ikhlaskanlah...
semua kepenatan, kejenuhan dan kekecewaan kita
tatalah kembali
rajutan amal yang terurai
bangkitlah, rapatkan barisan dakwah ini
songsonglah jannahNya yang suci
***
saudaraku,
istiqomahlah...


dari Mba Erna (meski udah lama tapi pengen liat lagi....)